Misteri Hilangnya Atlantis

Misteri Hilangnya Atlantis

Misteri Hilangnya Atlantis – Plato, ialah orang pertama yang menyebut kata Atlantis. filsuf ternama itu menyebut mengenai peradaban Atlantis di 2 bukunya, Timaeus dan Kritias. Melalui buku-buku tersebut, Plato bercerita mengenai Selat Mainstay Haigelisi berhadapan dengan sebuah pulau yang begitu besar dan dinamakan kerajaan Atlantis.

Ketika itu, Atlantis baru akan menyerang Athena (Yunani), namun di luar dugaan Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir. Tidak sampai sehari semalam, daratan Atlantis semuanya tenggelam di dasar laut.

Cerita Plato soal Atlantis diduga kuat bukan karangan semata. Karena Socrates, guru Plato, juga mengatakan kalau Atlantis itu bener-bener ada 11.000 tahun yang lalu. Letak Atlantis sendiri digambarkan oleh Plato sebagai pulau yang lebih luas dari Libya dan Asia disatukan dan terletak di depan mulut “pilar-pilar Herkules”.

Karena Plato nggak menggambarkan secara gamblang di mana letak Atlantis, para ilmuwan hingga kini berseteru mengenai apa penafsiran yang paling tepat untuk menemukan Atlantis.

Baca juga :

Ada beberapa kejadian aneh yang terjadi di sekitar samudera laut yang luas. Di tahun 1968, di sekitar Kepulauan Florida, lautan Samudera Atlantik menjadi bening hingga daratan di dasarnya terlihat jelas dan mengundang para penyelam untuk menyelam. Para penyelam itu bersaksi melihat sebuah jalan panjang yang tersusun dari batu balok besar persegi yang tidak mungkin terbentuk oleh alam.

Nggak berhenti sampai di situ, tahun 1970-an diadakan penelitian pengeboran dengan kedalaman 800 m akan jalan panjang batu tersebut, dan memang jalan tersebut membentuk sebuah jalan yang mirip dengan lukisan yang ada di catatan Plato. Tapi belum bisa dibuktikan kalau itu adalah jalan menuju Atlantis.

Penelitian tentang Atlantis seakan tak berujung. Ilmuan asal Brazil, Arysio Nunes dos Santos, dalam bukunya “Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitifve Localization of Plato’s Lost Civilization” yang telah ia tulis selama 30 tahun, yang membandingkan beberapa negara dengan ciri-ciri Benua Atlantis, mulai dari luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi dan cara bercocok tanam.

Santos akhirnya menyimpulkan jika Indonesia adalah Benua Atlantis, dan Pulau Natuna, Riau adalah bukti nyata paling konkret. Namun banyak peneliti yang belum setuju akan hal ini karena jika benar Atlantis adalah Indonesia, akan mengubah catatan sejarah mengenai penemu peradaban.