Efek Samping Melakukan Operasi Plastik

Efek Samping Melakukan Operasi Plastik

Efek Samping Melakukan Operasi Plastik – Beberapa artikel yang akan kami berikan adalah artikel yang kami rangkum dari sumber terpercaya, berikut ini beberapa artikel yang membahas mengenai efek saamping melakukan operasi plastik.

Efek samping operasi plastik yang paling umum adalah wajah membengkak, kemerahan, atau rasa nyeri setelah selesai prosedur. Selain risiko ini, juga ada kemungkinan timbulnya efek samping dari anestesi. Namun biasanya semua efek ini akan mereda sendiri seiring waktu.

Berikut beberapa efek samping operasi plastik serta komplikasi lainnya yang mungkin terjadi.

Hasil yang tidak sesuai

Mungkin ini adalah ketakutan terbesar dari setiap pasien operasi plastik. Bukannya mendapatkan wajah yang selama ini diimpikan, penampilan Anda bisa jadi malah tidak memuaskan

Bekas luka

Jaringan parut adalah bagian dari proses penyembuhan luka operasi. Luka parut dapat timbul akibat kerusakan kulitnya cukup signifikan sehingga mengubah jaringan normal kulit yang sedang dalam pemulihan.

Kemunculan jaringan parut tidak selalu dapat diprediksi, tetapi dapat dicegah dengan tidak merokok sebelum dan setelah operasi, menjaga pola makan dengan baik setelah operasi, dan mengikuti petunjuk pemulihan dari dokter.

Kerusakan saraf atau mati rasa

Dalam beberapa kasus, saraf dapat rusak atau terputus selama prosedur operasi plastik. Ketika saraf-saraf wajah terluka, hasilnya bisa menjadi membuat wajah tidak bisa berekspresi atau mata ptosis (kelopak mata atas turun)
Infeksi

Risiko infeksi luka setelah operasi dapat dipicu oleh bakteri yang masuk saat atau setelah proses operasi, hingga menyebabkan luka di bekas sayatan. Namun, peluang infeksi luka operasi termasuk kecil, hanya terjadi sebanyak 1-3% dari total kasus.

Baca Juga:Mengonsumsi Tauge Meningkatkan Kesuburan

Hematoma

Hematoma adalah kumpulan darah di luar pembuluh darah. Kondisi ini dapat terjadi setelah operasi, membuat area yang dioperasi bengkak dan memar dengan kemunculan kantong darah di bawah kulit.

Dalam beberapa kasus, hematoma bisa cukup besar untuk menyebabkan rasa sakit dan bahkan menghambat aliran darah melalui area tersebut. Ahli bedah dapat memilih untuk mengeluarkan sebagian darah yang terkumpul dengan jarum suntik atau metode lain yang serupa.

Nekrosis

Kematian jaringan dapat disebabkan oleh operasi atau masalah yang timbul setelah prosedur. Dalam kebanyakan kasus, risiko nekrosis dari operasi plastik sangat kecil atau bahkan hampir tidak ada.

Perdarahan

Seperti halnya prosedur operasi lainnya, perdarahan adalah efek samping yang dapat terjadi setelah operasi plastik. Perdarahan menjadi masalah ketika keluar berlebihan, atau berlanjut setelah luka seharusnya sembuh.

Kematian

Kematian menjadi risiko operasi plastik yang paling jarang terjadi. Persentasenya bahkanmungkinkurang dari satu persen. Dalam banyak kasus, kematian pascaoperasi disebabkan oleh reaksi alergi terhadap obat anestesi.